Cara Mengatasi Penyakit Layu Karena Jamur dan Bakteri pada Tanaman Terong

 Cara Mengatasi Penyakit Layu Karena Jamur dan Bakteri pada Tanaman Terong

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sahabat tani pada artikel kali ini kita akan membahas cara menangani penyakit layu pada tanaman Terong, baik karena jamur ataupun karena Bakteri.

Sabatan Tani, Ada dua jenis penyakit layu yang biasa ditemui di lahan Terong kita yaitu layu karena jamur dan layu karena bakteri.

Untuk mengatasi Hal tersebut, langkah Pertama yang harus kita lakukan adalah Mengenal jenis penyebab layu tanaman terong tersebut, apakah tanaman terongnya layu karena jamur ataukah karena bakteri?

Untuk memastikan Hal tersebut apakah tanaman terong kita Layu karena serangan jamur atau bakteri masih bisa dilakukan secara sederhana dengan melihat gejala serangan. Namun gejala yang tampak karena kedua penyakit ini hampir sama, yaitu layu mendadak dimulai dari layu pada bagian atas daun, lama-kelamaan akan menjadi kecoklatan dan akhirnya mati.
Untuk Memastikan jenis serangan atau  penyebab tanaman terong sahabat tani Layu, ikuti langkah langkah dibawah ini.

Penyakit layu karena Bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri Pseudomonas solanacearum.

Untuk memastikan Tanaman terong layu karena bakteri, langkah pertama, tanaman terong yang Layu dicabut, lalu akarnya dipotong. Jika penyakit disebabkan bakteri maka pada potongan terlihat berlendir dan berbau. Lalu Celupkan akar ke air dan tunggu sampai beberapa menit, jika terlihat seperti ada asap di dalam air, maka dapat dipastikan serangan layu dikarenakan bakteri.

Serangan layu bakteri berlangsung sangat cepat, bahkan bisa kurang dari tiga hari. Untuk ciri ciri serangannya,Tanaman terlihat layu baik siang dan malam hari.

Penyakit Layu Karena Jamur

Layu Fusarium, Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum yang menyerang bagian akar tanaman.

Gejalanya adalah tanaman terong sahabat tani  terlihat segar dipagi hari dan layu pada siang hari, kemudian segar kembali pada sore hari. Hal ini berlangsung selama beberapa hari, hingga akhirnya tanaman terong sahabat tani mati. 

Tanda lain Jika akar terong atau tanaman lainnya dipotong, dia tidak berlendir dan berbau. Sedangkan jika dicelupkan ke dalam air selama beberapa menit, tidak akan terlihat asap seperti pada serangan bakteri. 

Serangannya relatif lebih lama dibandingkan serangan bakteri, Layu fusarium ini akan menyebar secara cepat pada musim hujan.

Nah sahabat tani, setelah kita mengetahui penyebab penyakit layu pada tanaman terong kita, barulah dapat dilakukan pengendalian yang tepat.

cara pengendalian :

1. Penyakit layu karena Bakteri

Cara menangani layu karena bakteri:

 

• Mencabut dan memusnahkan tanaman terserang

• Gunakan agen hayati seperti Pseudomonas fluerescens dan Bacillus subtilis. Agen hayati ini sahabat tani dikenal juga dapat memangsa bakteri penyakit.

• Gunakan pupuk urea secara bijaksana. Penggunaan urea yang berlebihan akan membuat tanaman mudah terserang bakteri ini.

• Pengaturan irigasi yang baik. Jangan sampai lahan tergenang oleh air, karena bisa memudahkan bakteri berkembang biak.

• Gunakan pupuk kandang yang telah difermentasi masak. Pupuk kandang yang belum masak bisa meningkatkan jumlah bakteri Pseudomonas solanacearum, dengan meningkatkan suhu tanah akibat fermentasi yang belum selesai.

• Semprotkan bakterisida pada panggkal batang. Bakterisida yang digunakan misalnya agrimicin, agrept, bactoxyn atau plantomycin untuk merek (Tanaka,Nordox)

• Rotasi tanaman yang bukan inang.
Bakteri Pseudomonas solanacearum diketahui dapat menyerang lebih dari 200 jenis tanaman. Beberapa di antaranya adalah Terong, pisang, cabai, Tomat, tembakau, kentang, kacang-kacangan, tanaman hias dan berbagai jenis gulma juga dapat diserang.

Penyakit layu karena jamur


Cara menangani layu karena jamur:

• Pemakaian fungisida. Walaupun sampai sekarang belum ada tercatat fungisida yang benar-benar ampuh untuk mengatasi fusarium, namun beberapa bentuk pencegahan bisa dilakukan. Seperti mencelupkan benih ke dalam larutan fungisida berbahan aktif binomil.

• Pergiliran tanaman
• Membersihkan gulma dan tanaman inang
• Menggunakan mulsa plastik pada musim hujan
• Mengatur jarak tanam
• Mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang,
Gunakan varietas tahan tahan terhadap layu fusarium
• Menggunakan trichoderma.
Pengocoran trichoderma sebelum tanam dan setiap seminggu sekali setelah penanaman, Penggunaan agen hayati ini diketahui bisa mematikan jamur lain. 

Menabur fusarium di lahan sangat dianjurkan sebelum melakukan penanaman untuk mencegah perkembangbiakan jamur di tanah.

Sahabat tani, layu pada tanaman terong,
Baik layu karena jamur maupun bakteri, jika diketahui bahwa lahan sudah terjangkit, segera cabut tanaman hingga ke akar-akarnya lalu bakar atau buang jauh dari lahan tanam. Disarankan pula untuk melakukan pergiliran tanaman yang bukan inang jamur/bakteri tersebut.

Selain itu juga disarankan untuk mengatur jarak tanam yang tidak terlalu dekat untuk menghindari penularan penyakit dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Hindari pula perlakuan yang dapat melukai akar seperti membuat lubang untuk pengocoran, penyiangan gulma dengan cangkul dll. Sebaiknya perempelan juga menggunakan alat yang sudah disterilkan terlebih dahulu
Semoga bermanfaat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENGATASI KERONTOKAN BUNGA DAN BUAH PADA TERONG

Keuntungan yang menggiurkan dariTumpang sari terong dan bunga kol